Powered By Blogger

Wednesday, February 1, 2012

Cara Menghitung Ampere pada MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat yang berfungsi untuk memutus hubungan listrik yang bekerja secara otomatis apabila ada arus atau beban lebih yang melebihi kapasitas nominal dari MCB tersebut.

misalnya jika terjadi short circuit atau hubung pendek atau konslet (karena pada saat terjadi short, arus listrik akan melonjak naik), maka MCB akan jatuh / trip atau mati dengan sendirinya atau secara otomatis. Sebagai pembatas beban, MCB dipasang bersama KWH meter dan disegel oleh PLN biasanya bertuas warna biru. Sedang untuk pengaman instalasi listrik di dalam alat ini bertugas menggantikan sekring biasanya warna hitam pada tuasnya. Untuk pengoperasiannya sangat sederhana yakni menggunakan tuas naik (on) dan turun (off).
Ukuran MCB sama seperti sekring ada 2Ampere, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A dan 63A. MCB terdapat berbagai jenis untuk berbagai macam kebutuhan pemutusan arus listrik. Menurut phasa, ada 1phasa, 2phasa, 3phasa, dan menurut jenis peralatan yang akan diproteksi misal: instalasi motor 3phasa, instalasi tenaga, dan lain-lain, masing-masing berbeda jenis dan ratingnya.
Kebutuhan ampere :
3 Ø ( phasa )     I = P/ (Ö3).V.cos j
1 Ø ( phasa )      I = P/ V.cos j
P : Daya kW
V : Tegangan Volt
Misal:
Sebuah motor listrik 3 Ø mempunyai daya  : 10 kW
Berapa kebutuhan Ampere pada MCB ?
 nilai cos j  minimal dari PLN = 0.85


I = P/ (Ö3).V.cos j
  = 2000 / (Ö3).380.cos j
  = 2000 / (Ö3).380.0,85
   = 3.6 A
Arus nominal pada Rating MCB harus lebih besar dari arus yang dibutuhkan oleh peralatan yang terhubung. Pilih MCB yang mempunyai rating arus sebisa mungkin lebih tinggi tetapi mendekati hasil perhitungan:
Ampere yang digunakan pada MCB : 4 A

0 comments: